Kisah John Bogle, Pendiri Vanguard dan Sosok Bapak Reksadana Indeks
Kisah John Bogle Pendiri Vanguard Sosok Bapak Reksadana Indeks. John Bogle di ketahui adalah pendiri Vanguard Grup dan seorang penginisiasi khusus investasi reksadana index. Cerita kesuksesannya juga jadi perhatian.
Di saat meninggalnya di tahun 2019, kekayaan bersih John Bogle di prediksi capai $80 juta atau sekitaran Rp1,24 triliun. Beberapa kekayaan itu didapat dari peranannya sebagai pendiri perusahaan management investasi, Vanguard.
Bogle memutar dunia reksa dana dengan membuat ide investasi index. Yang memungkinkannya beberapa investor beli reksa dana yang meng ikuti pasar lebih luas. Tujuan intinya untuk mempermudah investasi dengan ongkos rendah untuk investor rerata.
Dengan Vanguard, Bogle mengaplikasikan susunan pemilikan yang inovatif di mana beberapa pemegang saham reksa dana jadi sisi dari pemilik dana yang mereka investasikan. Dana itu sendiri mempunyai perusahaan investasi, hingga beberapa investor dana secara tidak segera jadi pemilik perusahaan tersebut.
Susunan ini memungkinkannya perusahaan menggabungkan keuntungan ke susunan operasinya. Ini pada akhirannya turunkan ongkos investasi untuk investor dana.
Di tahun 1976, Bogle mengenalkan Vanguard 500 fund, yang meng ikuti performa S&P 500 dan jadi reksa dana index pertama kali yang di tawarkan ke investor retail. Susunan unik Vanguard menjadikan pas untuk pengadaan reksa dana tanpa ongkos komisi (no-load funds), yang tidak kenakan ongkos komisi pada pembelian investasi.
Saat Vanguard 500 fund di keluarkan, dana itu cuma sukses kumpulkan $11 juta dalam penawaran pertamanya di tahun 1976. Tetapi, sampai 28 Juli 2022, dana itu sudah mengurus lebih dari $709 miliar asset.
Bogle pensiun sebagai CEO dan ketua Vanguard di tahun 1999 dan di tahun yang masih sama menulis buku Common Sense on Kualitasal Funds: New Imperatives for the Intelligent Investor yang semenjak itu jadi populer di kelompok investor di penjuru dunia.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
John Clifton Bogle lahir pada 8 Mei 1929 di Montclair, New Jersey. Keluarganya berasal dari kelas menengah, dan Bogle di besarkan dengan nilai-nilai kerja keras dan integritas. Sejak muda, ia menunjukkan minat yang mendalam dalam dunia keuangan dan investasi. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Bogle melanjutkan pendidikan di Princeton University, di mana ia mempelajari ekonomi dan keuangan.
Di Princeton, Bogle terinspirasi oleh tesisnya tentang investasi yang di publikasikan oleh salah satu profesor yang membahas pentingnya di versifikasi dalam portofolio investasi. Tesis ini memberikan dasar bagi ide-idenya di masa depan dan memicu minatnya dalam dunia investasi yang lebih efisien dan transparan.
Baca juga : 5 Tahap Penting dalam Memilih Properti
Awal Karir dan Pendiri Vanguard
Setelah lulus dari Princeton pada tahun 1951, Bogle mulai bekerja di industri investasi. Ia bergabung dengan Wellington Management Company dan mulai membangun karir di sektor keuangan. Namun, karirnya di Wellington tidak berlangsung lama. Pada tahun 1974, Bogle menghadapi tantangan besar ketika ia di pecat dari posisinya sebagai presiden Wellington setelah merger yang gagal.
Alih-alih menyerah, Bogle memanfaatkan kesempatan ini untuk mewujudkan visinya sendiri. Ia mendirikan Vanguard Group pada tahun 1975. Apa yang membedakan Vanguard dari perusahaan investasi lainnya adalah struktur kepemilikannya yang unik. Bogle menciptakan Vanguard sebagai perusahaan investasi yang di miliki oleh para pemegang sahamnya, bukan oleh pihak luar atau pemegang saham institusi. Ini memungkinkan Vanguard untuk berfokus pada kepentingan investor tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal.
Konsep Reksadana Indeks dan Dampaknya
John Bogle terkenal karena memperkenalkan konsep reksadana indeks, yang menjadi salah satu inovasi paling revolusioner dalam dunia investasi. Sebelum Bogle, mayoritas reksadana aktif berusaha mengalahkan pasar dengan memilih saham-saham tertentu. Pendekatan ini sering kali memerlukan biaya tinggi dan tidak selalu menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.
Bogle mengajukan gagasan yang sederhana namun revolusioner: mengapa tidak membuat reksadana yang hanya mengikuti indeks pasar, seperti Indeks S&P 500? Konsep ini berarti bahwa alih-alih mencoba mengalahkan pasar, investor akan memiliki portofolio yang mencerminkan kinerja keseluruhan pasar, dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Pada tahun 1976, Vanguard meluncurkan reksadana indeks pertama, yaitu Vanguard 500 Index Fund. Fund ini dirancang untuk melacak kinerja S&P 500, yang terdiri dari 500 perusahaan terbesar di AS. Meskipun awalnya skeptisisme menyelimuti konsep ini, hasilnya membuktikan efektivitasnya. Reksadana indeks Vanguard memberikan kinerja yang sangat baik dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan reksadana aktif.
Konsep Bogle tentang reksadana indeks secara bertahap mendapatkan pengakuan dan adopsi yang lebih luas. Ini menawarkan solusi investasi yang lebih transparan dan biaya yang rendah, yang sangat bermanfaat bagi investor individual dan institusi. Vanguard Group, di bawah kepemimpinan Bogle, tumbuh pesat dan menjadi salah satu manajer investasi terbesar di dunia, dengan berbagai produk investasi yang mencerminkan prinsip-prinsip yang diperkenalkan Bogle.